supratno, ya, itulah namanya, ia adalah salah satu dari ribuan korban tsunami selat sunda. dia, berkerja sebagai kuli bangunan, dan menyewa kontrakan dekat pantai sambolo, pandeglang. selain itu, ada dampak yang menimpa supratno usai terjadi nya tsunami selat sunda. "ya, mau gimana lagi, dek. kontrakan saya seperempatnya hancur, saya nggak punya tempat tinggal. rumah saudara jauh, di bandung. selain itu, anak saya nggak bisa sekolah ... sekolahnya hancur... " ucap supratno. "selain itu juga, uang gaji saya, yang saya tabung ( sebesar 5,4juta) hanyut kebawa tsunami. terus, tempat saya kerja juga malah kena tsunami, (hancur juga) jadi perkerjaan saya udah ngga ada, terus anak anak saya trauma semua." ucap supratno _Faiz F-Bebekartikel.blogspot.com_
Mentok Rimba atau dalam bahasa ilmiahnya Cairina scutulata bisa dikatakan sebagai jenis bebek paling langka di dunia. Populasinya di seluruh dunia sangat langka , diperkirakan hanya tersisa sekitar 1000 ekor. Sekitar 150 ekor terdapat di Taman Nasional Way Kambas, salah satu habitat Mentok Hutan yang tersisa di Indonesia. Mentok Rimba dikenal juga sebagai Mentok Hutan, Serati, Bebek Hutan atau Angsa Hutan dan dalam bahasa inggris dikenal sebagai White-winged Wood Duck . Spesies ini termasuk salah satu burung air dari suku Anatidae (bebek). Mentok Rimba ( Cairina scutulata ) nyaris mirip dengan spesies Bebek Manila ( Cairina moschata ) yang sering dipelihara. Mentok berukuran besar antara 66-75 cm. Bentuknya hampir menyerupai bebek. Warna bulunya gelap dan kepala serta lehernya keputih-putihan. Penutup sayap kecil putih, penutup sayap tengah dan spekulum abu-abu biru. Mentok Rimba berhabitat di lahan basah yang dekat dengan rawa-rawa. Burung jenis ini suka sekali bersemb